Istilah konten evergreen dalam dunia digital marketing mengacu pada jenis konten yang tetap relevan untuk jangka waktu yang panjang. Layaknya pohon hijau yang tetap subur sepanjang tahun, konten evergreen adalah konten yang selalu memiliki nilai bagi audiens tanpa harus terpengaruh oleh tren musiman atau perubahan industri.
Konten evergreen bukan hanya tentang menulis artikel yang informatif, tapi juga tentang menciptakan konten yang tetap relevan dari waktu ke waktu. Dalam dunia pemasaran digital yang kompetitif, jenis konten ini membantu website mempertahankan traffic organik secara konsisten.
Untuk bisnis, konten seperti ini adalah investasi jangka panjang. Dibandingkan dengan konten tren yang hanya memiliki masa berlaku pendek, konten evergreen terus bekerja untuk meningkatkan visibilitas di mesin pencari dan mendatangkan pengunjung baru.
Ini berarti lebih sedikit usaha untuk memelihara dan memperbarui konten, namun dampaknya bisa sangat besar dalam jangka panjang.
Manfaat Konten Evergreen untuk SEO
Konten evergreen tidak hanya membantu audiens mendapatkan informasi yang selalu relevan, tetapi juga menjadi salah satu pilar utama dalam strategi search engine optimization (SEO) yang sukses. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari konten evergreen bagi SEO:
1. Traffic Organik yang Berkelanjutan
Salah satu kekuatan terbesar dari konten evergreen adalah kemampuannya untuk terus mendatangkan traffic organik dari mesin pencari dalam jangka panjang. Saat konten tren atau popular mungkin hanya menarik perhatian selama beberapa minggu atau bulan, konten evergreen tetap relevan dan terus menarik pengunjung baru selama bertahun-tahun.
Konten ini secara konsisten muncul di hasil pencarian Google, terutama untuk kata kunci yang selalu dicari oleh audiens. Menurut Search Engine Land, konten evergreen sangat penting untuk SEO karena ia dapat mempertahankan posisi di halaman pertama hasil pencarian dalam jangka waktu yang lama, bahkan tanpa perlu sering diperbarui.
Dengan begitu, konten evergreen bekerja seperti investasi jangka panjang yang terus memberi manfaat tanpa memerlukan banyak pemeliharaan.
2. Membangun Otoritas dan Kepercayaan
Konten evergreen membantu membangun otoritas di niche atau industri tertentu. Ketika pengguna menemukan konten yang selalu relevan dan dapat diandalkan dari sebuah website, mereka cenderung mempercayai situs tersebut sebagai sumber informasi yang kredibel.
Hal ini meningkatkan reputasi brand dan membuat website lebih dikenal di industri terkait. Misalnya, anda punya sebuah website dengan niche travel. Maka yang harus anda lakukan adalah membuat konten evergreen yang terkait dengan niche anda yaitu travel.
Contoh konten evergreen yang bisa anda buat yaitu blog atau artikel dengan topik “Tips Travelling ke Singapura”. Apabila anda secara konsisten membuat konten jenis evergreen terkait niche anda, maka users dan Google akan melihat sebagai sumber informasi yang kredibel.
3. Biaya yang Efektif
Daripada terus-menerus membuat konten baru yang mungkin cepat usang, fokus pada konten evergreen memberikan efisiensi biaya dalam jangka panjang. Anda cukup membuat satu konten yang abadi, mempromosikannya, dan mengoptimalkannya secara berkala untuk memastikan terus mendatangkan traffic.
4. Meningkatkan Keterlibatan Pengguna
Konten evergreen biasanya menjawab pertanyaan atau memberikan solusi atas masalah umum yang dihadapi audiens. Oleh karena itu, konten semacam ini cenderung lebih mendalam dan menarik, yang akhirnya dapat meningkatkan durasi kunjungan pengguna di situs Anda, mengurangi bounce rate, dan meningkatkan peluang terjadinya konversi.
Jenis-Jenis Konten Evergreen yang Efektif
Tidak semua konten bisa dianggap “evergreen.” Konten evergreen yang efektif harus memenuhi beberapa kriteria yang membuatnya tetap relevan dan bermanfaat bagi audiens dalam jangka waktu lama.
Berikut adalah beberapa jenis konten evergreen yang paling efektif dan sering digunakan:
1. Panduan dan Tutorial (How-To)
Konten yang berbentuk panduan atau tutorial selalu menarik karena memberikan solusi nyata untuk masalah sehari-hari yang dihadapi audiens. Topik seperti “Cara Mengoptimalkan SEO untuk Website” atau “Panduan Menulis Blog untuk Pemula” adalah contoh yang tidak akan kehilangan relevansi seiring berjalannya waktu.
Panduan semacam ini membantu audiens memecahkan masalah mereka dengan langkah-langkah praktis yang bisa diterapkan kapan saja.
2. Artikel Daftar (Listicle)
Artikel berbentuk daftar, seperti “10 Tips Produktivitas untuk Freelancer” atau “5 Cara Menghemat Uang,” sangat efektif sebagai konten evergreen. Format listicle mudah dicerna dan sering kali disimpan atau dibagikan oleh pembaca, sehingga dapat meningkatkan engagement dan memberikan nilai lebih dari waktu ke waktu.
Selama topiknya bersifat umum dan selalu relevan, listicle bisa terus mendatangkan traffic tanpa banyak pembaruan.
3. FAQ (Frequently Asked Questions)
Bagian FAQ yang menjawab pertanyaan umum yang sering diajukan audiens adalah jenis konten evergreen yang sangat bernilai. Misalnya, “Apa Itu SEO?” atau “Bagaimana Cara Meningkatkan Engagement di Media Sosial?” adalah pertanyaan yang akan terus dicari oleh pengguna, bahkan ketika tren pemasaran digital berubah.
Menyediakan jawaban yang jelas dan informatif untuk pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu meningkatkan peringkat di mesin pencari.
4. Studi Kasus dan Testimoni
Studi kasus yang mendalam atau pengalaman nyata dari klien atau pengguna tentang bagaimana mereka berhasil dengan strategi tertentu juga bisa bertahan lama. Studi kasus yang menceritakan kisah sukses atau strategi yang diterapkan dalam bisnis tetap relevan, terutama bagi audiens yang mencari inspirasi atau bukti nyata sebelum mengambil keputusan. Testimoni yang kuat dari pelanggan juga dapat berfungsi sebagai konten evergreen, karena menunjukkan nilai jangka panjang dari produk atau layanan.
5. Definisi dan Penjelasan Konsep
Konten yang berfokus pada penjelasan konsep atau istilah yang selalu dibutuhkan oleh audiens adalah contoh lain dari konten evergreen. Misalnya, artikel yang menjelaskan “Apa Itu Pemasaran Konten?” atau “Definisi Konten Evergreen” dapat terus menarik audiens baru yang mungkin belum akrab dengan konsep-konsep ini.
Artikel semacam ini sangat berguna untuk menjangkau pembaca yang baru mempelajari topik tersebut.
Cara Membuat Konten Evergreen yang Berkualitas
Membuat konten evergreen yang efektif memerlukan perencanaan dan strategi yang matang. Konten tersebut tidak hanya harus relevan dalam jangka panjang, tetapi juga harus memenuhi kebutuhan audiens dengan cara yang mudah dipahami dan tetap menarik.
Berikut adalah beberapa langkah untuk memastikan konten evergreen yang kamu buat optimal dan mampu mendatangkan traffic berkelanjutan:
1. Penelitian Kata Kunci yang Tepat
Langkah pertama dalam menciptakan konten evergreen adalah dengan melakukan riset keyword yang tepat. Kamu perlu menemukan kata kunci yang memiliki volume pencarian tinggi secara konsisten, bukan hanya yang sedang populer.
Tools seperti Addlly AI dapat membantu mengidentifikasi keyword-keyword atau topik yang relevan untuk konten jangka panjang. Fokus pada kata kunci yang selalu dicari oleh audiens, seperti panduan dasar atau pertanyaan yang sering diajukan.
Selain itu, penting juga untuk mengidentifikasi long-tail keywords yang relevan dengan topik utama. Long-tail keywords membantu menjangkau audiens yang mencari informasi lebih spesifik dan sering kali memiliki persaingan yang lebih rendah di hasil pencarian Google.
2. Pilih Topik yang Selalu Relevan
Salah satu ciri utama konten evergreen adalah kemampuannya untuk tetap relevan, tidak peduli kapan dibaca oleh pengguna. Oleh karena itu, penting untuk memilih topik yang tidak cepat usang.
Hindari tren atau topik musiman, dan fokuslah pada topik yang selalu menjadi kebutuhan dasar audiens. Misalnya, artikel tentang “Cara Menulis Email Profesional” atau “Panduan Dasar SEO untuk Pemula” akan selalu dicari, terlepas dari perubahan tren di industri.
3. Gunakan Gaya Bahasa yang Mudah Dipahami
Meskipun konten evergreen harus informatif dan detail, hindari penggunaan bahasa yang terlalu teknis atau rumit. Gunakan bahasa yang mudah dipahami oleh audiens yang lebih luas.
Jika memungkinkan, tambahkan contoh praktis untuk membantu audiens memahami konsep dengan lebih baik. Semakin mudah konten dipahami, semakin besar peluang untuk mendapatkan engagement dan berbagi di media sosial, yang pada gilirannya meningkatkan otoritas konten tersebut.
4. Perhatikan Struktur dan Format yang Jelas
Struktur yang jelas dan mudah dibaca sangat penting dalam pembuatan konten evergreen. Pastikan artikel kamu menggunakan heading dan subheading (H2, H3) untuk memecah konten menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan mudah diikuti.
Selain itu, menggunakan poin-poin atau bullet points dapat membantu audiens menemukan informasi yang mereka cari dengan cepat. Format yang mudah dibaca ini tidak hanya membantu pembaca, tetapi juga memudahkan mesin pencari dalam mengindeks konten kamu, sehingga berpotensi meningkatkan peringkat di SERP.
5. Optimalkan Visual dan Multimedia
Konten evergreen tidak harus berbentuk teks saja. Menambahkan elemen visual seperti infografis, gambar, atau video dapat membantu memperjelas informasi dan membuat konten lebih menarik bagi pembaca.
Visual juga dapat membantu pembaca mengingat konten lebih lama dan mendorong mereka untuk membagikannya di media sosial. Selain itu, visual dan multimedia bisa dioptimalkan untuk pencarian gambar atau video, yang menambah peluang konten evergreen kamu ditemukan oleh audiens baru.
6. Perbarui Konten Secara Berkala
Meski konten evergreen bersifat tahan lama, tetap penting untuk memperbarui informasi di dalamnya secara berkala. Hal ini memastikan bahwa konten kamu selalu relevan dan tidak ketinggalan zaman.
Penambahan data baru, sumber referensi terkini, atau tren minor yang berkembang dapat membantu menjaga konten tetap segar dan bermanfaat. Dengan begitu, konten evergreen kamu akan terus berada di puncak hasil pencarian dan terus mendatangkan traffic organik.
Bonus Tips: Tulis Konten Evergreen Pakai Addlly AI
Menggunakan Addlly AI bisa sangat mempercepat dan mempermudah proses penulisan konten evergreen. Dengan fitur-fiturnya yang canggih, Addlly AI tidak hanya membantu menghasilkan konten berkualitas tinggi, tetapi juga memastikan konten tersebut telah ter-optimasi SEO dan sesuai dengan target audiens.
Berikut adalah beberapa fitur utama Addlly AI yang bisa kamu manfaatkan untuk menulis konten evergreen:
- 1-Click Blog Writer: Hanya dengan satu klik, kamu bisa langsung menghasilkan artikel berkualitas tanpa perlu input rumit. Proses ini mempercepat pembuatan konten secara signifikan.
- SEO Blog Co-Pilot: Fitur ini membantu memastikan konten kamu dioptimalkan untuk SEO secara otomatis, termasuk penggunaan kata kunci yang tepat, struktur heading yang baik, dan meta deskripsi yang relevan, tanpa perlu pengetahuan teknis mendalam.
- Multi-Platform Output: Selain artikel, Addlly AI juga menghasilkan konten untuk berbagai platform, termasuk posting media sosial, FAQ schema, dan meta description, semuanya dalam satu klik
- Personalisasi dan Real-Time Insights: Addlly AI memungkinkan kamu untuk menyesuaikan konten agar sesuai dengan tone brand dan tren terkini, memastikan konten selalu relevan dan terhubung dengan audiens
Dengan fitur-fitur zero-prompt ini, Addlly AI adalah solusi ideal untuk menciptakan konten evergreen yang SEO-friendly dan efisien dalam waktu singkat.
Author
-
As a Content Writer at Addlly.ai with a decade of experience in the media and content creation industry, my journey spans roles as a freelance writer, content manager, and editor. My expertise lies in crafting compelling content that spans various topics including business, finance, technology, lifestyle, and entertainment. Equipped with skills in SEO, analytics, keyword research, and social media, I excel at optimizing and amplifying content across platforms.
View all posts